Mahasiswa arsitektur harus siap untuk belajar dan bekerja keras selama masa studi mereka. Ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum memulai studi di bidang arsitektur, di antaranya:
- Keterampilan dasar desain: Mahasiswa arsitektur harus memiliki keterampilan dasar desain seperti sketsa, rendering, dan penggunaan perangkat desain seperti AutoCAD dan SketchUp.
- Keterampilan matematika dan fisika: Mahasiswa arsitektur harus memiliki pengetahuan dasar matematika dan fisika untuk dapat memahami aspek-aspek teknis dalam desain bangunan.
- Kreativitas: Mahasiswa arsitektur harus memiliki kreativitas yang tinggi untuk dapat menciptakan desain yang inovatif dan estetis.
- Kemampuan berpikir kritis: Mahasiswa arsitektur harus mampu berpikir kritis dan analitis dalam memecahkan masalah desain.
- Kemampuan bekerja dalam tim: Mahasiswa arsitektur harus siap untuk bekerja dalam tim karena arsitektur adalah profesi yang sangat tergantung pada kerja sama tim.
- Kemampuan komunikasi: Mahasiswa arsitektur harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat menjelaskan desain mereka kepada klien dan rekan-rekan tim.
- Kemampuan mengelola waktu: Mahasiswa arsitektur harus memiliki kemampuan mengelola waktu yang baik karena arsitektur adalah profesi yang sangat memerlukan kerja keras dan konsentrasi.
- Kemampuan adaptasi: Mahasiswa arsitektur harus siap untuk belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan peraturan-peraturan yang berlaku dalam bidang arsitektur.
- Kemampuan mengatasi tekanan: Mahasiswa arsitektur harus siap untuk mengatasi tekanan dari deadline dan kriteria yang ketat dalam proyek-proyek desain.
- Kemampuan belajar secara mandiri: Mahasiswa arsitektur harus memiliki kemampuan belajar secara mandiri karena arsitektur adalah bidang studi yang sangat luas dan selalu berkembang.

Dengan mempersiapkan diri dari segi keterampilan, mental dan attitude yang baik sebelum masuk ke jenjang studi arsitektur, diharapkan mahasiswa dapat mengoptimalkan proses belajar dan mengejar cita-cita sebagai seorang arsitek yang handal dan berpengalaman. Selain itu, mahasiswa juga harus mempersiapkan diri dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang program studi arsitektur yang akan diambil, seperti kurikulum, fasilitas, dan prospek kerja setelah lulus.
Mahasiswa arsitektur juga perlu mempersiapkan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang terkait dengan arsitektur seperti kegiatan desain, kompetisi arsitektur, atau kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang arsitektur.
Sebagai mahasiswa arsitektur, kita juga harus mempersiapkan diri dengan mengikuti seminar, workshop, atau konferensi yang terkait dengan arsitektur, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan jaringan profesional.
Selain itu, mahasiswa arsitektur juga harus mempersiapkan diri dengan menyediakan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proyek-proyek desain, seperti pensil, penggaris, alat sketsa, dan perangkat desain yang diperlukan.
Secara keseluruhan, menjadi mahasiswa arsitektur memerlukan persiapan yang matang dan komitmen yang tinggi. Namun, dengan kerja keras dan dedikasi yang tepat, mahasiswa arsitektur dapat mencapai kesuksesan dalam studi dan karir di bidang arsitektur.