Rumah adalah tempat berlangsungnya kegiatan kita sehari-hari. Mulai dari tidur, mandi, makan, dan bersantai, akan kita lakukan di rumah bersama dengan keluarga. Sehingga, memiliki rumah yang sehat dapat membuat kualitas hidup yang sehat pula.
Dalam membuat desain rumah, ada beberapa aspek yang mendukung adanya rumah sehat. Aspek-aspek ini tentunya sudah diperhitungkan oleh para ahli untuk membuat penghuni merasa nyaman dan lebih produktif.
Sobat Ikigai dapat memperhatikan 5 hal berikut ini ketika sedang memikirkan desain rumah yang diinginkan.
-
Pencahayaan
Pencahayaan menjadi faktor terpenting yang mendukung kualitas hunian Anda. Menggunakan jendela, void, ataupun area lubang, dapat membantu cahaya matahari masuk ke dalam hunian. Cahaya matahari berdampak positif bagi kesehatan psikologis dan fisik, yakni dapat membantu untuk mengurangi rasa stres dan lelah serta memenuhi kebutuhan vitamin D pada tubuh. Penggunaan cahaya matahari juga merupakan bentuk efisiensi energi di tengah kemajuan global, yang secara positif berdampak pada kesehatan.
Tentunya, kita masih membutuhkan cahaya lampu ketika menjalani aktivitas keseharian. Saat menggunakan cahaya lampu, penting untuk mengetahui warna dan tingkat intensitas sesuai fungsinya. Sadar tidak sadar, warna dan tingkat intensitas mempengaruhi mood dan kondisi psikologis kita. Intensitas cahaya yang berada di kisaran 300-4.000 K memiliki warna kekuningan. Cocok digunakan di area santai, seperti ruang keluarga dan ruang tidur. Cahaya kekuningan membawa suasana relaksasi dan membantu pengguna merasa tenang.
-
Penghawaan
Masih belum terlepas dari pembahasan alam, penghawaan atau sirkulasi udara dalam hunian juga penting keberadaaanya. Sama seperti masuknya cahaya matahari, penggunaan jendela atau area lubang void sebagai jalan pertukaran sirkulasi udara di dalam dan luar hunian, akan membawa efek positif bagi kesehatan fisik dan psikologi Anda. Dengan adanya pertukaran udara tersebut, bakteri dan bau tidak akan menetap di dalam hunian. Begitu pula, udara dalam ruangan akan terus diperbaharui dan terasa segar.
Pertukaran sirkulasi udara juga dapat dilakukan melalui penggunaan AC. Tidak sepenuhnya berdampak negatif bagi lingkungan, AC dapat membantu menetralkan suhu tubuh, serta mengontrol pemerataan sirkulasi udara pada ruangan, di mana hal tersebut tidak dapat dilakukan secara alami (Kousar, 2013).
-
Material Alami
- Desain Taman Rooftop
Namun, mengawali hidup sehat tidak cukup hanya melalui pengenalan warna saja. Mengenali material juga penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan Anda. Dalam pemilihan material, ada baiknya memilih material yang memiliki kaitan dengan alam karena dapat membantu dalam menjaga kestabilan tubuh, relaksasi, dan mengurangi stres. Secara psikologis, material kayu dan bebatuan mempunyai dampak positif. Lantaran bersifat natural serta aman digunakan oleh semua kalangan.
Berbicara mengenai material yang aman, cat dinding dengan bahan dasar air memiliki kadar bahan kimia yang tergolong minim. Oleh karena itu, dianggap lebih aman digunakan, terutama bagi anak-anak dan lansia (Harris, 2017). Sama dengan cat dinding berbahan air, vinyl merupakan material dengan tingkat pembuangan gas emisi yang tergolong rendah. Kelebihannya lagi, perawatan material vinyl terbilang mudah, memiliki daya serap suara yang cukup bagus, dan tahan lama. Tidak heran, vinyl tergolong material favorit dalam dunia interior.
-
Akustik
Desain rumah sehat yang tak kalah penting Anda ketahui adalah tentang sistem akustik (kondisi suara). Kenyamanan adalah hal utama yang didambakan semua orang dalam sebuah hunian. Demikian pula suasana tenang yang jauh dari kebisingan. Penambahan dekorasi karpet pada hunian dapat menyerap polusi suara, sekaligus mempertahankan estetika ruangan.
Memberi partisi, perabot, atau ruangan penyimpanan di antara sumber polusi suara dan area tenang, dapat meredam dan memperlambat sumber suara untuk sampai pada area tenang. Selain itu, desain penurunan plafon dapat meredam dan mengurangi penyebaran polusi suara dari area tersebut menuju ke area-area yang lain (Knauf, 2020).
-
Pemilihan Warna
Rumah sehat adalah rumah yang tak sekadar berfungsi sebagai tempat beristirahat. Namun, juga menyediakan ruang untuk kehidupan yang sehat secara fisik, mental, dan sosial. Dari segi kesehatan mental, warna dipercaya dapat mempengaruhi mood, kondisi fisik psikologis, dan mencerminkan karakteristik seseorang. Contohnya saja warna merah. Jika kerap dianggap terlihat mencolok, ternyata warna merah bagus untuk menstimulasi tekanan darah. Sehingga, cocok digunakan bagi Anda yang memiliki anemia. Di sisi lain, merah muda dan ungu identik dengan warna lembut yang bersifat menenangkan, dan berdampak positif bagi sistem saraf.
Jika Anda menyukai suasana alam, warna biru dan hijau akan cocok sebagai teman hunian Anda. Biru dan hijau memiliki efek positif untuk jantung, karena bersifat menenangkan dan mampu mengurangi stres. Sifat menenangkan pada kedua warna juga membantu mengatasi masalah insomnia dan kepanikan pada penggunanya. Sama seperti biru dan hijau, warna kuning dan oranye cocok bagi anak-anak untuk mengurangi stres dan kepanikan karena memiliki karakter ceria (Tofle, 2004).
Manfaatkan tips rumah sehat di atas sebagai inspirasi Anda untuk mewujudkan hunian yang lebih nyaman. Anda kini telah mengetahui bahwa pemilihan warna dan material dapat berpengaruh bagi mood Anda selama di rumah. Bila perlu, perbanyak berkomunikasi dengan diri sendiri mengenai warna kesukaan Anda sebelum menentukan warna pilihan. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk melangkah ke level selanjutnya menuju hidup lebih sehat?
Ditulis oleh:
Bernadetta Septarini, S.Ars. adalah lulusan Jurusan Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun 2020 yang saat ini bergelut di bidang pembuatan konten baik itu melalui blog ataupun media sosial dan digital marketing.