Mengenal Lebih Jauh Mengenai HPL

Halo para pembaca setia Ikigai Arsitama! Kali ini MinKi mau membahas tentang HPL. High Pressure Laminates (HPL) adalah salah satu bahan kayu olahan dengan pelapis berlaminasi yang banyak dijumpai pada furniture dan material bangunan. Harganya yang cukup terjangkau ini tetap bisa memberikan sentuhan rumah yang alami. Meskipun tidak sebagus kayu yang harganya pun juga mahal.

Pada artikel ini kita akan membahas:

  • Apa itu HPL
  • Asal-usul HPL
  • Kelebihan HPL
  • Kekurangan HPL
  • Fakta lain mengenai HPL
  • Teknis pemasangan HPL

Apa Itu HPL?

hpl-ikigai-arsitama
Source: Alizzafurniture.com

HPL (High Pressure Laminated) adalah suatu produk pelapis luar alias penutup dengan bahan plastik sintetis berupa lembaran laminasi bertekanan tinggi. Produk ini terdiri dari beberapa lapisan, antara lain lapisan kraft yang diresapi resin fenolik (kraft paper), lapisan dekoratif (decor paper), dan lapisan laminasi bening (overlay paper).

Lapisan-lapisan ini diproduksi di bawah tekanan dan suhu tinggi sekitar 1000 kg per meter persegi dan suhu 140 derajat Celcius. Lembaran laminasi ini menghasilkan material yang kuat, tahan lama, higienis, dan menawarkan desain serta aplikasi yang relatif beragam. HPL dapat diaplikasikan pada permukaan vertikal dan horizontal dan dapat dipanaskan untuk membentuk kontur atau lekuk tertentu tergantung pada tingkat ketebalan lembarannya. Ketebalannya sendiri tersedia mulai dari yang 0,8mm sampai dengan 1,5mm dengan dimensi panjang dan lebarnya sekitar 244cm dan 122cm.

 

Asal Usul HPL

HPL diciptakan dan ditemukan pertama kali oleh seorang ahli kimia asal Belgia bernama Leo Hendrik Baekeland pada 1896. Awalnya ia justru ingin membuat temuan berbahan plastik sintetis sebagai alternatif isolator murah bagi peralatan listrik. Namun, siapa menyangka karena eksperimennya tersebut membuahkan hasil bahkan diaplikasikan oleh banyak orang di dunia.

Kini kita mudah menemukan HPL dalam berbagai bentuk, dan dijual dengan harga bervariasi serta bermutu. Namun, HPL bukan barang yang sempurna karena mudah patah. Tentu saja ini tidak akan menjadi masalah bagi konsumen yang ingin memiliki lemari atau pintu minimalis dengan bujet terjangkau.

 

Kelebihan HPL:

Selain harganya yang murah, material HPL ini juga memiliki keunggulan yang perlu Anda ketahui sebelum membelinya. Berikut ini beberapa keunggulan HPL:

  • HPL dapat disesuaikan dengan kebutuhan karena memiliki variasi jenis warna dan motif.
  • Memiliki lapisan anti gores dan daya tahan yang cukup tinggi terhadap benturan dan gesekan.
  • Memiliki daya rekat yang kuat pada media yang tebal sekalipun.
  • Memiliki tingkat keawetan yang cukup baik untuk pengaplikasian horizontal dan vertikal.
  • Mudah dirawat atau dibersihkan dan sangat higienis.
  • Memiliki varian produk bersudut (edging) yang mempermudah pengerjaan furniture pada bagian pinggiran yang tipis.
  • HPL memiliki sifat anti-jamur dan juga tahan terhadap panas.
  • Proses pengerjaannya cukup praktis, mudah dan cepat.
  • Lebih ekonomis sehingga sangat cocok untuk furniture dengan tampilan modern dan minimalis.

Kekurangan HPL:

Selain memiliki kelebihan, material HPL tentunya juga memiliki kekurangan atau kelemahan. Hal ini tentu perlu Anda ketahui sebelum membelinya.

  • Agak sulit untuk melakukan pengerjaan HPL yang memiliki sudut lengkung yang kecil. Proses pengeleman pada papan dengan bidang lengkung yang terlalu kecil tersebut akan dibantu dengan sheet plastik.
  • Seluruh proses pengerjaan HPL harus dilakukan dengan sempurna. Jika tidak akan ada lapisan HPL yang lepas atau terlihat adanya lapisan ketebalan HPL, terutama pada bagian ujung atau sudut.
  • Meski secara fisik tergolong keras, HPL memiliki tingkat kelenturan yang sangat rendah dan mudah patah.
  • Harus ada proses finishing lagi pada bagian sudut (edging).
  • Terlihat kurang natural jika dibandingkan dengan cat duco.

Fakta lain mengenai HPL:

Pintu HPL Relatif Tahan Panas

Karena kepraktisannya, HPL makin dikenal dan diminati oleh banyak orang dan menjadi salah satu bahan penting bagi finishing produk interior rumah, furniture, perkantoran dan sebagainya. Finishing di sini bertujuan untuk menambah ketahanan furniture dengan memberi sebuah lapisan penutup pada bagian atas furniture.

Selain itu, tampilan dan kesan furniture tampak lebih cantik dan menawan dengan adanya corak dan motifnya yang beragam. HPL itu sendiri memiliki beberapa jenis finishing untuk beragam bentuk permukaan, seperti semigloss, solid, motif tekstur kayu atau motif timbul, doff (matte), dan glossy yang bisa dijadikan pilihan sesuai dengan kebutuhan desain rumah Anda.

Material HPL seringkali digunakan sebagai bahan finishing untuk daun pintu, lemari, meja, kitchen set, panel dinding, dan lain-lain. Untuk pintu, HPL diaplikasikan secara vertikal dengan menggunakan material plywood agar tampak kokoh seperti menggunakan kayu asli. Meski relatif tahan terhadap panas dan air, pintu HPL lebih baik untuk dimaksimalkan pada interior rumah, seperti pintu kamar tidur atau kamar mandi.

Lemari HPL Lebih Ringan dan Minimalis

Material HPL juga banyak diaplikasikan pada produk-produk furniture custom made seperti lemari pakaian, rak buku, nakas, meja rias, meja kerja, countertops, atau kabinet. Bagi sebagian orang lebih menyukai adanya keseragaman atau kesesuaian tema warna atau motif pada dekorasi interior rumahnya. Hadirnya HPL tentunya dapat mengakomodasi keinginan para pelanggan atau pemilik rumah tersebut.

Selain ruang kamar tidur, dapur adalah salah satu area yang paling umumnya diaplikasikan dengan material HPL. Penggunaan material kayu yang dilapisi HPL sebagai lemari penyimpanan relatif aman dan ekonomis karena bobotnya lebih ringan. Namun, bisa tetap kokoh daripada fullfurnished memakai material kayu solid karena sifatnya yang tahan panas. Sangat ideal untuk digunakan untuk lemari dapur sehingga terhindar dari risiko kebakaran.

 

Teknik Pemasangan HPL Cukup Praktis

Penggunaan HPL banyak diaplikasikan pada produk furniture, serta permukaan interior karena tergolong cukup kuat untuk dijadikan sebagai lapisan akhir atau finishing pada bahan kayu olahan seperti plywood, blackboard, MDF (Medium Density Fibreboard), dan particle board.

Berikut ini adalah cara atau teknik pemasangan HPL. Teknik pada sebuah papan kayu olahan sebelum dirakit menjadi produk furniture yang diinginkan:

  1. Haluskan permukaan papan dengan menggunakan amplas hingga halus merata. Bersihkan papan dari sisa amplas.
  2. Potong HPL dengan menggunakan cutter khusus HPL atau mesin potong sesuai dengan dimensi papan.
  3. Semprot atau oleskan lem khusus HPL pada permukaan papan serta lapisan belakang HPL secara merata.
  4. Rekatkan HPL pada papan secara hati-hati. Jangan buru-buru menempel jika masih ada gelembung udara di antaranya.
  5. Rapikan sisa pinggiran HPL yang tidak menempel rata pada papan dengan menggunakan alat potong atau amplas kasar.
  6. Lakukan proses edging, baik secara manual atau menggunakan mesin untuk memberi finishing yang rapi pada pinggiran papan dengan HPL.
  7. Rapikan hasil edging dengan cutter, serta samarkan jika ada cacat minor dengan spidol khusus HPL yang sewarna dengan warna HPL Anda.
  8. Bersihkan papan yang sudah dilapisi HPL. Papan siap untuk digunakan.

 

Jadi, itulah penjelasan singkat mengenai High Pressure Laminates (HPL). Jika berencana untuk membangun rumah atau renovasi, jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. Pastikan memilih jasa kontraktor profesional yang telah berpengalaman membantu penanganan proyek pembangunan rumah atau lainnya. Ikigai Arsitama adalah Jasa Arsitek Solo dan Kontraktor Solo yang  dipercaya untuk mewujudkan hunian sesuai yang diharapkan. Jadi jangan ragu untuk menggunakan jasa Kami!

 

For more info and tips, please follow us at @ikigaiarsitama. Thankyou! 🙂

Leave a Reply