Organisasi Spasial Dalam Arsitektur

Dalam mendesain, pastinya kita membutuhkan acuan seperti organisasi spasial ini. Organisasi spasial mengacu pada penempatan situs atau objek relatif satu sama lain.  Empat komponen dasar dari organisasi spasial adalah

 – poin

 – garis

 – daerah, dan

 – volume.

 

Organisasi spasial dalam arsitektur sangatlah penting dalam menciptakan komposisi karena dapat menyatukan berbagai bentuk dan memberikan struktur yang kohesif pada desain. Hubungan spasial membantu mendefinisikan interaksi antara bentuk dan ruang.

Hubungan spasial terdiri dari:

  • Ruang yang saling terkait

Hubungan spasial yang saling terkait adalah hasil akhir dari tumpang tindih dua volume dan output dari ruang bersama.  Area yang saling terkait dari dua volume dapat dibagi oleh setiap ruang secara merata, dan dengan menyatu dengan salah satu ruang, itu dapat berubah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari total volume.

  • Ruang di Dalam Ruang

Sebuah ruang besar dapat memiliki ruang yang lebih kecil dalam volumenya dan dari dua ruang yang lebih besar membantu dalam menentukan batas-batas untuk ruang yang lebih kecil di dalamnya.  Agar hubungan spasial ini dapat dipahami, diperlukan perbedaan ukuran yang jelas antara dua ruang.

  • Ruang yang Berdekatan

Kedekatan memungkinkan setiap ruang untuk didefinisikan dengan jelas dan untuk menanggapi persyaratan fungsional atau simbolis tertentu.  Dan besarnya kontinuitas yang terjadi antara dua ruang bergantung pada sifat-sifat bidang yang memisahkan dan menyatukannya pada waktu yang sama.

  • Ruang-ruang yang Dihubungkan oleh Ruang Bersama

Ruang perantara menghubungkan dua ruang satu sama lain dan hubungan spasial kedua tempat tersebut bergantung pada kualitas ruang ketiga.

 

Selain terdapat Hubungan Spasial, ada berbagai pendekatan organisasi lain juga, yaitu Organisasi Ruang.

Organisasi Ruang terbagi menjadi 5, yaitu:

  • Centralized Organization

Organisasi terpusat adalah komposisi yang stabil dan terkonsentrasi yang terdiri dari sejumlah ruang sekunder yang dikelompokkan di sekitar ruang pusat yang besar dan dominan.

  • Linear Organization

Organisasi linier biasanya terdiri dari ruang-ruang berulang yang serupa dalam ukuran, bentuk, dan fungsi.  Ini juga terdiri dari ruang linier tunggal yang mengatur sepanjang panjangnya serangkaian ruang yang berbeda dalam ukuran, bentuk, atau fungsi.  Dan dalam kedua kasus, setiap ruang di sepanjang urutan memiliki eksposur eksterior.

  • Radial Organization

Organisasi radial secara efektif merupakan kombinasi dari organisasi linier dan terpusat.  Mereka memiliki titik fokus pusat dari mana bentuk-bentuk linier memancar.  Ekspansi dalam organisasi radial adalah menuju lingkungan luar.

  • Clustered Organization

Ruang-ruang yang dikelompokkan, dikumpulkan, atau berkumpul secara erat dan terkait oleh kedekatan satu sama lain.  Ruang-ruang berkelompok dapat diatur di sekitar titik masuk ke dalam bangunan atau di sepanjang jalur pergerakan yang melaluinya.  Ruang-ruang juga dapat dikelompokkan di sekitar bidang atau volume ruang yang ditentukan.

  • Grid Organization

Ini terdiri dari komposisi 3-dimensi dari titik-titik linier.  Komposisi stabil yang kuat diperoleh karena kontinuitas dan keteraturan yang diciptakan oleh grid.  Tata letak kolom dan balok yang teratur membentuk pola kisi-kisi.

Bahasan diatas adalah sedikit penjelasan mengenai Organisasi Spasial dalam Arsitektur. Stay tune terus untuk menunggu part selanjutnya yah!

Leave a Reply