Tips Rumah Anti Banjir

Saat ini, cuaca kadang tidak menentu, suatu hari cerah namun tiba-tiba hujan deras. Memiliki lokasi rumah yang strategis, dekat dengan berbagai fasilitas publik memang merupakan idaman banyak orang.

Namun, bagaimana jika kenyataannya rumah Anda malah memiliki lokasi yang rawan banjir? Jika hujan deras, membuat hati tidak tenang. Namun, hal tersebut tetap bisa diatasi dengan beberapa tips rumah anti banjir ini.

Musim hujan yang sering diprediksi bertahan lama membuat Anda harus memikirkan secara matang mengenai struktur rumah.

Tips Rumah Anti Banjir:

Material tahan banjir

Salah satu indikator material rumah yang tahan terhadap banjir adalah tidak timbul kerusakan mayor ketika bersentuhan dengan air selama 72 jam. Perlu diketahui, air banjir baik yang berupa genangan atau air mengalir dapat mengakibat pondasi dinding bergeser dan merusak struktur bangunan.

Nah, untuk mencegah kerusakan yang parah, kamu harus mengantisipasi dengan membangun rumah menggunakan material yang tahan banjir. Beberapa material yang disarankan adalah beton, bata berlapis kaca, kayu lapis dengan tekanan dan kelas laut, lantai keramik, cat epoksi poliester, dan lain-lain.

Pompa banjir

Salah satu syarat rumah anti banjir adalah memiliki saluran air yang baik. Fungsi pompa banjir adalah mendorong air banjir keluar dari area rumah. Kemudian, jangan lupa gunakan ventilasi air yang baik untuk mencegah kerusakan parah pada pondasi dan dinding rumah.

Penghambat banjir

Cara paling sederhana mencegah air banjir “menyerang” dinding rumah adalah dengan membangun dinding penghambat banjir. Buatlah penghalang di sekitar rumah. Dinding ini dapat kamu buat dari material beton atau bata. Selain itu, jangan lupa untuk tetap merawat dinding penghambat banjir ini karena dinding inilah yang akan menjadi “tameng” pertama rumah ketika air banjir datang.

Halaman dengan rumput 

Membuat halaman dengan tanaman rumput dapat membuat air hujan terserap ke dalam tanah. Selain itu, lebih baik membangun halaman dengan kondisi tanah miring ke arah luar rumah, agar ketika jumlah air berlebih dapat dialirkan keluar rumah. Untuk itu, halaman harus mengguankan tanah yang berat dan mengandung tanah liat serta pasir.

Pasang pipa-pipa dan alat kelistrikan di tempat tinggi

Tips satu ini bukanlah tips untuk membuat rumah aman dari banjir, melainkan untuk meminimalisasi kerugian ketika rumah kebanjiran. Tempatkanlah pipa-pipa dan alat kelistrikan di tempat tinggi agar tidak mudah terkena air banjir. Selain itu, jika alat kelistrikan terkena air banjir akan berpotensi menyebabkan arus pendek dan kebakaran.

Tinggikan rumah

Untuk mencegah banjir, kita harus membangun rumah di atas level banjir. Informasi ini sebenarnya bisa didapat dari lembaga pemerintah. Namun, jika tidak ingin repot, pakai perkiraan kasar saja. Poin pentingnya, buatlah rumah dengan dasar lantai rumah setidaknya berada 60 cm di atas permukaan tanah. Jika tinggi rumah setara dengan permukaan tanah, tentu rumah akan lebih mudah dimasuki air banjir.

 

Gunakan pelapis material

Dilansir dari Kompas.com, terdapat dua jenis pelapis tahan banjir yakni kering dan basah. Pelapis tahan banjir kering mencegah masuknya air, sedangkan yang basah memungkinkan air masuk ke dalam rumah. Karena itu pelapis sealant dan veneer kedap air perlu digunakan, sebab veneer dapat menahan dinding luar dari penetrasi air.

 

Model rumah anti banjir

Rumah Anti Banjir Desain Eropa

desain-rumah-eropa-ikigai-arsitama
Source: Rumah123.com

Jika Anda sedang ingin membangun rumah namun memiliki lokasi yang rawan banjir, sebaiknya pikirkan desain rumah secara matang. Salah satu desain yang bisa Anda usung adalah rumah desain Eropa. Tak hanya memiliki desain yang khas dan eye catching, rumah gaya Eropa sangat baik untuk menjadi solusi rumah anti banjir, lho.

Selain desain, rumah Eropa memiliki material berkualitas sekaligus fungsional. Jika Anda banyak menonton film bergaya Eropa, rata-rata perumahan yang ditampilkan memiliki kesan mewah. Hal tersebut dapat dilihat dari segi pondasi yang biasanya tinggi menjulang ke atas. Rumah bergaya Eropa pun biasanya memiliki fasad bangunan dengan tangga di tengah rumah, sehingga strukturnya dapat menahan air masuk ke dalam rumah.

 

Desain Panggung

desain-panggung-ikigai-arsitama
Source: desain.id

Jika Anda kurang menyukai desain Eropa, Anda tetap masih bisa mencoba rumah anti banjir dengan desain rumah panggung untuk tampilan tradisional. Yup, selain desainnya yang menarik dan khas, rumah panggung kuat menahan arus banjir tanpa kerusakan.

Namun, dewasa ini rumah panggung sudah banyak dilakukan variasi sehingga lebih modern yang biasanya ditopang dengan berbagai jenis pondasi pilar seperti kayu atau beton, memiliki desain rumah yang dibuat tinggi. Jika Anda tinggal di kawasan dengan intensitas banjir yang tinggi, Anda bisa memanfaatkan material beton sebagai pondasi untuk membuat rumah semakin kuat dan tahan melawan arus banjir. Selain itu dengan menerapkan desain rumah panggung, rumah Anda akan dijamin lebih estetis sekaligus memiliki ciri khas yang indah dilihat.

 

Rumah Logam

rumah-logam-ikigai-arsitama
Source: Rumah123.com

Rumah logam menjadi tips rumah anti banjir yang selanjutnya dapat Anda terapkan. Desain rumah logam yang familiar di perumahan masyarakat Jepang dapat Anda jadikan referensi rumah yang dirancang dalam mengatasi banjir. Pasalnya, rumah logam yang dibangun menggunakan material beton ternyata memiliki lapisan logam solid yang mampu menahan arus banjir hingga pergerakan tanah.

Selain itu karena materialnya yang kuat dan solid, ketika terjadi banjir, air pun tidak akan bisa merembes masuk ke dalam rumah sehingga akan sangat aman. Sedikit tips bagi yang ingin membangun rumah logam yaitu jangan terlalu banyak memberi desain jendela terutama pada bagian bawah rumah, terutama jendela yang fungsional karena dapat pecah dengan mudah saat diterjang banjir. Rumah logam pun dapat Anda jadikan referensi jika menyukai desain rumah minimalis modern karena desainnya yang sederhana.

 

Rumah anti banjir pilar beton

desain-pilar-beton-ikigai-arsitama
Source: Rumah123.com

Tips yang keempat adalah menjadikan rumah Anda memiliki desain pilar beton atau tonggak beton. Jika Anda ingin menggabungkan bentuk rumah dengan model minimalis namun tetap tradisional dan sederhana, desain rumah ini adalah solusinya. Rumah pilar beton memiliki desain pilar persegi panjang sebagai penyangga rumah yang terbuat dari material beton.

Namun yang membedakannya dengan rumah tradisional lainnya adalah memiliki rumah pilar beton memiliki desain rumah minimalis dan modern. Selain itu karena didirikan di atas sejumlah tonggak beton, maka rumah pun akan kuat menahan arus dan tidak mudah tersapu banjir sehingga Anda pun bisa tetap berdiam diri di rumah meski banjir datang. Anda bisa membangun rumah pilar beton dengan ketinggian mulai dari 20 cm hingga 60 cm untuk pondasi yang kokoh.

 

Itulah beberapa tips rumah anti banjir. Jika ada beberapa tips diatas yang kurang sesuai atau tidak dapat dilakukan, bisa kamu sesuaikan sesuai keinginan atau kebutuhanmu. For more tips and info, please follow us at @ikigaiarsitama! :).

Leave a Reply